Begini Trik Menanjak dan Menurun Pakai Motor Trail di Jalur Offroad

    Dalam beberapa tahun penggemar motor trail terus tumbuh seiring makin bertambahnya merek yang menjual motor dual purpose, terutama di kelas 150cc. Sejalan dengan itu bermunculan pula komunitas-komunitas trail.

Para pehobi motor ini kerap menjadikan area offroad sebagai tempat bermain, karena memang di situlah habitat motor jenis ini. Namun, tidak mudah untuk menaklukan medan berat bagi pemula.

Ada trik khusus untuk menerabas medan offroad dengan trail, apalagi ketika dihadapkan pada medan berbukit, yang memiliki variasi tanjakan dan turunan. Menguasai tata cara berkendara di jalur terabas dengan baik, maka bikers dapat melewatinya dengan mudah dan aman.

Nah untuk trik menanjak dan menurun menggunakan trail di jalur offroad, Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan teknik-tekniknya.

"Lintasan berkarakter tanjakan dan turunan sering ditemui biker ketika menjelajahi trek off road. Dengan mempraktikkan teknik berkendara yang tepat dari Yamaha Riding Academy, hobi mengeksplorasi alam dapat tersalurkan dengan lebih nyaman dan menyenangkan," ujar Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA, Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Berikut tips melewati jalur tanjakan dan turunan di jalur offroad:



Posisi disarankan berdiri terutama ketika menghadapi tanjakan yang tinggi agar menghindari motor terbalik. Jika tanjakannya tidak ekstrem, diperbolehkan posisinya duduk.

Ketika berdiri, badan melewati posisi stang. Sementara posisi kedua kaki tetap menjepit bodi motor atau knee grip agar motor tetap stabil.

Jangan lupa, tangan tetap memegang handle dengan kuat dan relaks agar motor mudah diarahkan. Selanjutnya gunakan gear dan rpm yang tepat agar kuat menanjak dan mesin motor tidak mudah mati.

Yang harus dihindari adalah mengerem dengan keras, baik rem depan atau belakang. Ini bertujuan untuk menjaga rpm dan kecepatan yang baik.

Saat akan sampai di puncak tanjakan, tutup gas atau gunakan tenaga inersia motor. Hindari gas terbuka penuh ini karena akan membuat motor mudah jumping.



Posisi badan agak condong ke belakang terutama saat melewati jalan menurun yang curam untuk menghindari motor terpelanting ke depan atau stoppie.

Sebaliknya, apabila jalannya mulus bisa sambil duduk. Tapi jika jalan rusak agak diangkat sedikit dari jok agar guncangan tidak sampai badan.

Kemudian posisi tangan agak lurus dan relaks. Sedangkan posisi kaki mendekap bodi motor dan berat pengendara ditumpu di kaki agar keseimbangan tetap terjaga.

Gunakan gear yang tepat dan hindari penggunaan rem yang keras dan tiba-tiba agar tidak mudah slip dan terjatuh.

"Yang terpenting adalah kenali jalur dan karakter motor Anda dengan cepat sehingga lebih memudahkan dan membuat aman ketika melewati jalur yang mudah maupun sulit," pungkas Anton.